Surviving !


Di tengah gempuran foodcourt BIP, saya menemukan tukang cuanki bersama cuankinya menunggu lesu di luar. Alih-alih masuk ke dalam dan mampir ke jeko, akhirnya saya malah mampir liat-liat cuanki. Dan akhirnya beli.

Di tengah globalisasi yang kerap bergema, cuanki hadir dalam lokalitasnya yang khas. tetap menggunakan gerobak angkat (what do we call it ?), 500k/pc, dan emangnya pasti pake topi. Beli 5000-eun keunyang. cuanki, i am still keen on you :) tanpa msg tentunnya.

Comments