Serangan Panik!!

Suatu malam di Amsterdam. Sepi. Hanya suara angin menggebu-gebu mengetuk jendela.

Saya terbangun. Bukan karena suara angin yang menganggu. Tapi dada yang berdebar kencang, napas yang terengah-engah. Saya merasakan kedua keanehan itu. Baru kali ini saya terbangun di tengah malam karena dada berdebar kencang dan napas terengah-engah.

----

Menjelang ujian, yang saya lakukan hanya tidur, makan, nonton, dan internetan. Saya tahu ujian yang saya hadapi adalah mata kuliah yang saya gak suka dan juga sulit. Saya sudah stres duluan. Jadi saya coba banyak refreshing/relaxing. Saking khusyuknya refreshing, saya sampai lupa untuk belajar. Ujungnya, saya hanya belajar dan membaca materi kuliah dengan alokasi 1/10000 dari waktu yang ada untuk belajar. Sisanya, leha-leha. Ya, saya keburu stres.

Dan stres ini menyelinap masuk ke dalam alam bawah sadar saya.







-----

Tiga hari setelah ujian, saya terbangun malam hari dengan dada berdebar kencang dan napas terengah-engah. Saya kaget. Akhirnya setelah saya tanya-tanya, seorang sahabat bilang, 
"Lu kena panic attack ya?"
Saya diam sejenak. Gak tahu harus jawab apa. "Apa?"
"Iya, mungkin karena lu jauh dari rumah, ujian yang susah, dan lain-lainya."

Setelah itu saya coba googling panic attack dan om Wiki ngasih info yang cukup banyak: Panic Attack. Serangan panik ini disebabkan oleh ketakutan atau kecemasan yang memuncak. Alasannya macam-macam, bisa psikis ataupun psikologis.


Well, ada banyak cara untuk menenangkan serangan panik. Yang paling efektif adalah dengan adanya kehadiran orang lain yang dapat memberikan sugesti ketenangan. Karena pada dasarnya serangan panik berakar dari state of mind. Tapi tengah malam atau subuh buta, saat sendiri, siapa yang bisa menangkan diri sendiri selain diri sendiri? Yang jelas, hal pertama yang harus kita lakuin adalah:

1. Tarik napas dalam-dalam dan keluarkan secara teratur.
2. Posisikan pikiran pada hal-hal yang menenangkan. Coba  nyalakan komputer atau raih handphone untuk mendengarkan lagu-lagu yang menangkan dan menyenangkan.
3. Pikirkan hal yang menyenangkan.
4. Ambil segelas air dingin dan minum perlahan.

Seenggaknya itu yang saya lakuin waktu saya (ngerasa) kena serangan panik. Yang lebih komprehensif lagi bisa dilihat di sini.

Karena berasal dari pikiran dan psikologis, usahakan jangan terlalu banyak mikir yang serius dan berat-berat. Coba baca komik yang lucu, tonton film yang menghibur. Kalau ada waktu senggang, jalan-jalan ke tempat yang agak ramai. Atau jalan kaki ke taman. Jangan sampai tujuan ngilangin penat malah kejebak macet dan stres.

Intinya, tetap tenang. Karena perasaan-perasaan cemas dan takut itu muncul saat kita kalut. Banyak-banyak meditasi dan memotivasi diri sendiri. Sebelum tidur, coba bercermin dan bilang, "You're kind, You're smart, you're important." -- ala-ala The Help (2011). 

Karena sebenarnya, memang, setiap kita itu penting.

Comments